Peringatan Hari Bumi. Laskar Ganesh, BEM FMIPA dan Sekolah GajahWong

 (22/4/2018) Laskar Ganesh yg beranggotakan 5 orang mahasiswa dari Pendidikan Biologi Kelas A 2016 (Salim, Arif, Uut, Risma, dan Lita) bekerjasama dengan Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FMIPA UNY 2018 telah sukses berhasil menyelesaikan project Hari Bumi yang Puncaknya jatuh pada hari Minggu, 22 April di Titik Nol Malioboro sebagai peringatan Hari Bumi Sedunia. Kegitan peringatan Hari Bumi Sedunia ini adalah membagikan tanaman hasil penanaman oleh teman-teman kecil Sekolah Gajahwong dan Kampanye yang berkaitan dengan Hari Bumi. Pada hari Minggu pagi tersebut sesuai dengan rapat koordinasi sebelumnya Laskar Ganesh, PM BEM FMIPA UNY dan pengurus Sekolah Gajahwong menempatkan diri pada jobdesknya masing-masing. Sebelum benar-benar berangkat ke lokasi pembagian bibit kami sempat melihat ada banyak rasa semangat yang tersemat di senyum anak-anak dan diantara kata salam yang tulus dari jabah tangan orangtua menyalami anaknya. Hari bumi yang puisi, apakah sepagi ini gembira mengangkat senyum di pipi kami.

Setelah persiapan dirasa cukup, Laskar Ganesh dan rombongan anak-anak menuju tempat lokasi yaitu Titik Nol Malioboro. Kebetulan juga lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari sekolah berada. Sesampainya di lokasi, anak-anak sekolah gajah wong kelas akar telah duduk membentuk lingkaran di trotoar jalan Titik Nol Malioboro yang luas saat kami datang dan membawakan tumbuh-tumbuhan mereka yang akan dibagikan. Diantara lingkaran tersebut ada mas Wahyu sebagai koor kelas akar memberikan sedikit materi dengan konsep bermain dan belajar tentang apa itu hari bumi kepada anak-anak. Mas Wahyu mengajarkan anak-anak mengeja bacaan yang tertulis di Plang-plang yang jauh hari mereka buat untuk atribut pembagian tanaman di Hari Bumi kali ini.

Lalu setelah mas Wahyu selesai menyampaikan beberapa materi seperti mengeja slogan, menanamkan pemahaman menjaga bumi, dan apa itu hari bumi beliau langsung mengarahkan anak-anak ke kakak-kakak baik dari PM BEM FMIPA UNY, Laskar Ganesh dan pengurus kelas Gajahwong lainya untuk menjadi pemandu dalam pembagian bibit tumbuhan di sekitar Malioboro. Satu pemandu membawa dua anak dengan masing-masing anak membawa satu pot tumbuhan berserta sticker dengan slogan-slogan tentang Hari Bumi. Setelah masing-masing pemandu mendapatkan dua anak, kita mulai bergerak untuk membagikan tumbuhan ke pengunjung, tukang becak maupun pedagang kaki lima yang ada di Titik Nol Malioboro. Kita dibagi menjadi dua arah pembagian, ada yang sebagian bergerak kearah selatan dan ada juga yang bergerak ke arah utara, tujuannya yaitu agar pembagian tumbuhan anak-anak di wilayah titik nol malioboro terbagi rata. Mahkota yang terbuat dari daun tumbuhan kering terlihat memeluk erat semangat anak-anak dalam membagikan tumbuhan yang sudah mereka tanam jauh hari kepada pengunjung dan wisatawan. Terik matahari pagipun enggan menyentuh pelipis mereka karena mahkota yang melingkari kepala masih berdiri lantang. Mereka terlihat sangat antusias membagi-bagikan tanaman sembari lari kesana-kemari menyusuri setiap sudut dan tempat duduk yang berbaris rapi di titik nol kilometer malioboro. Jadi tak heran jika pemandu mereka menjadi kewalahan.

Namun ada yang lucu dan menarik ketika salah satu anak menanyakan sesuatu ke salah satu pemandu yang kebetulan personil dari Laskar Ganesh sendiri "Kak hari bumi itu artinya Bumi sedang ulang tahun ? Seneng dong buminya ? Kapan-kapan bagiin tumbuhan lagi ya kak ga harus di hari ulang tahunnya bumi hihi" ujar salah satu siswa sekolah gajah wong dengan nada sedikit meminta.

Di akhir sesi pembagian tumbuhan semua anak-anak telah kembali ke titik kumpul dan kembali  membentuk lingkaran lagi untuk pengkondisian dan pembagian snack kecil. Karena anak-anak tersebut terlihat sangat lucu dengan mahkota dari daun kering dengan kalimat yang tertempel bertulisan “Selamat Hari Bumi” masih terikat di setiap kepala mereka, hal itu menarik perhatian setiap pelancong dari luar negeri untuk mengabadikan moment tersebut. Tidak hanya di moment saat istirahat saja, namun banyak beberapa pengunjung asing juga mendokumentasikan anak-anak saat sedang membagikan tumbuhan ke para pengunjung. Menurutnya mungkin itu adalah sesuatu hal yang menarik dan bermanfaat untuk merayakan Hari Bumi dengan cara membagikan tumbuhan dan penggalakan konservasi menjaga bumi.

Lalu sebelum benar-benar berlanjut ke acara penutupan dan pulang kita menutup kegiatan pada hari ini dengan foto bersama yang menjadi wujud simbolis bahwa acara project hari bumi dengan membagi-bagikan tumbuhan tahun ini berjalan sesuai rencana, berhasil dan bermanfaat bagi kita semua. Hari minggu 22 April 2018 menjadi sejarah bagi siapa saja yang merayakan Hari Bumi dengan kebermanfaatan. Diakhir kata, kami Laskar Ganesh mengucapkan terimakasih kepada banyak pihak yang telah membantu kami dalam menjalankan Project Hari Bumi bersama sekolah Gajahwong tahun ini. Terimakasih kepada Bapak Rio selaku dosen mata kuliah Ilmu Lingkungan yang tak lelah menyemangati kami lewat ucapan “Bagus” saat progress report, terimakasih bagi teman-teman dan pembeli “Ganeshcookies” yang budiman sudah ikut membeli dalam proses pengumpulan dana, dan terimakasih kepada pihak-pihak lain diluar sana yang telah menyisihkan uang dan buku-buku pribadinya untuk di donasikan kepada kami dalam project hari bumi tahun ini.