Forum Study Biology Club (FOSBIC) #5 dibersamai oleh Prof. DR. David Treagust dari Curtin University

HIMABIO FMIPA UNY Ft. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY kembali sukses melaksanakan Forum Study Biology Club (FOSBIC) #5 yang bertempat di Ruang Seminar D07 lantai 2. Stadium General hari kedua pada tanggal 30 Oktober 2018 dibersamai oleh Prof. DR. David Treagust dari Curtin University dengan topik STEM in Science Learning. Acara ini dihadiri oleh seluruh perwakilan kelas program studi biologi dan pendidikan biologi angkatan 2016-2018.

Materi yang disampaikan seputar STEM in Science Learning. STEM, atau secara harfiah berarti bidang ilmu yang mencakup Science, Technology, Engineering and Mathematics membuka banyak jalan bagi inovasi-inovasi baru yang semuanya bertujuan untuk mempermudah hidup umat manusia. Program ini dibuat oleh ilmuwan untuk mempermudah siswa dalam memahami sains melalui 4 bidang ilmu. Guru merupakan seorang pendidik yang bertanggungjawab dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar. STEM dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk guru dalam mendidik siswa. Jika guru mampu memadu-padankan STEM menjadi sebuah pembelajaran maka proses pembelajaran yang dilakukan akan berjalan dengan lebih bermakna. Dengan menggunakan STEM, pengajaran bisa dilakukan oleh satu guru yang mengajar beberapa bidang sains. Skenario dari STEM diantaranya melakukan aktivitas, event, dan kompetisi.

Pembelajaran berbasis STEM dapat melatih siswa dalam menerapkan pengetahuannya untuk membuat desain sebagai bentuk pemecahan masalah terkait lingkungan dengan menggunakan teknologi. Pembelajaran STEM dapat meningkatkan literasi sains, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah. Di beberapa negara, STEM digabungkan dengan seni untuk membuat siswa lebih tertarik belajar dengan metode STEAM.

Di abad 21 ini, penguasaan pengetahuan, memiliki skill tertentu, dan mahir di dalam penguasaan teknologi sangat dibutuhkan yang akan berpengaruh pada pekerjaan yang akan didapat. Lulusan STEM memiliki tingkat pengangguran yang lebih rendah dari pada lulusan non-STEM. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis STEM baik diterapkan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan kemahiran siswa.

Demikian sedikit mengenai STEM in Science Learning pada FOSBIC kali ini, sampai jumpa di acara selanjutnya.

Salam Lestari! Salam Konservasi!