WEBINAR SERIES #1 "COVID-19 UPDATE: Awareness and Immunity

Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY mengadakan acara webinar series #1 yang diadakan secara umum via Zoom dan Youtube. Dalam acara yang diselenggarakan oleh jurusan pendidikan Biologi ini bertajuk “COVID-19: Awareness and Immunity” di laksanakan pada jam 09.00 WIB hari selasa 28 Juli 2020.

Acara kali ini dibuka oleh Prof. Dr. Ariswan, M.Si. dekan FMIPA UNY. Webinar yang diadakan saat ini dibersamai oleh tiga narasumber yaitu dosen-dosen yang ada di jurusan pendidikan Biologi FMIPA UNY.

Pemateri pertama disampaikan oleh Dr.drh. Heru Nurcahyo, M.kes. yang berjudul “Bagaimana Sistem Imun Bekerja Menghadapi Covid-19”. Beliau menjelaskan bahwa secara alami tubuh manusia memiliki kekebalan terhadap benda asing, nah benda asing ini disebut dengan antigen. Ketika tubuh kemasukan antigen, secara alami sistem kekebalan tubuh aktif dan mulai menyerang antigen. Sistem kekebalan tubuh ini memiliki dua yaitu Non-Spesifik dan Spesifik. Kekebalan non-spesifik atau Kekebalan alami akan menyerang semua antigen yang masuk kedalam tubuh sedangkan kekebalan spesifik hanya dapat menyerang antigen yang lebih spesifik atau yang sudah dikenali. Ada macam-macam zat kekebalan tubuh seperti makrofag yang akan memakan antigen tersebut. Makrofag ini sifatnya membunuh, menghancurkan, mengeliminasi dan penyaji (APC).

Nama lain virus COVID-19 adalah Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS-CoV-2). Virus yang sedang merambak didunia ini berbentuk seperti bola dengan tonjolan-tonjolan protein dan memiliki ukuran 10-9 Nanometer sehingga virus ini mudah sekali menyebar.

Selanjutnya materi kedua disampaikan oleh Evy Yulianti S.Si., M.Sc. yang menyampaikan materi berjudul “Meningkatkan Imunitas: Nutrisi dan Gizi Selama Pandemi”. Penyebaran virus di Indonesia semakin bertambah maka masyarakat perlu untuk meningkatkan imun dengan cara meningkatkan asupan nutrisi dan gizi. Adapun hal-hal yang dapat menurunkan kekebalan tubuh ini yaitu dari kebiasaan pola hidup yang kurang baik, asupan nutrisi yang kurang, konsentrasi vitamin dalam tubuh yang kurang, pola tidur tidak teratur dan makan-makanan sembarangan. Oleh karena itu perlu asupan nutrisi yang baik bagi menopang sistem kekebalan tubuh, oleh karena itu ada beberapa asupan makanan yang harus diperhatikan yaitu makanan yang mengandung zat seperti Vitamin C, D, A, E, B6, B12, Folat, Zinc, Besi, Copper, Selenium, Karbohidrat, Asam amino dan Asam lemak. Semua vitamin tersebut memiliki andil dalam mempertahankan imunitas tubuh.

Dari zat-zat tersebut terkandung dalam buah-buahan dan sayururan. Nutrisi yang perlu ditingkatkan asupannya yaitu banyak makanan yang mengandung omega 3, asam lemak, gula dan daging olahan. Untuk orang yang sedang menjalankan diet agar tubuh tetap terjaga maka perlu kurangi garam, minum air dengan cukup dan kurangi konsumsi kandungan gula yang tinggi.

Materi yang terakhir disampaikan oleh dr. Kartika R. Pertiwi, M.BioMed Sc., Ph.D. dengan materi yang disampaikan yaitu “Update Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Bagi Masyarakat”.  Inti materi ini adalah hasil rilis terbaru dari WHO dan Kemenkes yang diimplikasikan ke masyarakat.

Dari berbagai cara virus ini bisa menyebar WHO telah merilis bahwa penyebaran virus bisa melalui udara atau disebut dengan airborne transmission. transmisi ini mudah terjadi apabila di dalam ruangan yang sirkulasi udara kurang bagus contohnya adalah di perkantoran yang umumnya memiliki ventilasi udara yang kurang baik. Ruangan yang tidak memiliki ventilasi udara yang baik ini virus akan terus beterbangan di ruangan tersebut dan dapat menginfeksi seluruh pekerja tersebut.

Aerosol adalah percikan virus yang terbungkus oleh lendir yang memiliki ukurannya sangat kecil ini bisa melayang-layang di udara. Nah ketika ada orang yang berada disekitarnya dan menghisap udara yang mengandung aerosol tersebut maka orang itu bisa terkena COVID-19.

Agar virus ini tidak menginfeksi kita maka harus diperhatikan langkah-langkah berikut:

  • Langkah preventif rekomendasi WHO dan Kemenkes, selalu memakai masker ketika keluar rumah.
  • Tinggal dirumah sebisa mungkin.
  • Perhatikan VDJ Ventilasi udara yang baik, Durasi bercakap sebaiknya 5-15 menit, Jaga jarak >2meter.
  • Rekomendasi secara umum: WFH, batasi jumlah karyawan, atur jarak fisik, menggunakan penyekat fisik, menggunakan masker pelindung.

Klaster-klaster terbaru yang paling banyak terinfeksi COVID-19 ini banyak terjadi di tempat perkantoran, restaurant dan bus. Hasil temuan peneliti saat ini mengatakan bahwa penggunaan faceshield saja tanpa menggunakan masker tidak akan efektif, jadi tetap harus ditambah menggunakan masker.

Diakhir materi kali ini moderator mempersilahkan kepada semua orang yang ikut dalam acara ini untuk bertanya. salah satu peserta bertanya kepada bu Evy :” masyarakat Indonesia sejak dahulu sering minum jamu untuk mengebalkan system kekebalan tubuh dan menyembuhkan berbagai penyakit, nah pertanyaanya apakah hanya dengan meminum jamu-jamuan bisa efektif menambah kekebalan tubuh dimasa sekarang bu?”

Jamu sudah terbukti banyak mengandung zat aktif yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh. akan tetapi lebih baik mengetahui terlebih dahulu zat aktif yang terkandung didalamnya baik untuk tubuh atau tidak, Karena tidak semua zat yang masuk baik bagi tubuh seseorang. Sebenarnya dengan berpikiran positif, tidak stress dan selalu berperasaan senang adalah salah satu hal yang mudah untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Jadi langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan virus ini dengan selalu banyak makan-makananan yang mengandung omega 3, asam lemak, gula, dan daging olahan. Apabila terpaksa keluar rumah harus selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, hindari kerumunan dan upayakan selalu membawa bekal makanan dari rumah.