FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Karangmalang, 55281
e-mail
MAHASISWA UNY SUSUN MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI BAGI SISWA KELAS X SMA
Primary tabs
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UNY, Rita Bekti Utami berhasil menyusun Modul Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Penelitian Keanekaragaman Fitoplankton Di Sungai Gua Pindul Gunungkidul bagi Siswa Kelas X SMA
Bekti menjelaskan, kualitas modul keanekaragaman jenis fitoplankton berdasarkan penilaian 2 orang guru dan 10 orang siswa kelas X SMA N 2 Wonosari hasilnya dominan menunjukan sangat baik pada keempat aspek yang dinilai, yakni aspek materi, aspek keterbacaan, aspek kegrafisan, dan aspek penyajian. Hal ini menunjukan kualitas modul sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Dikatakan, keanekaragaman 26 jenis fitoplankton yang di temukan di perairan sungai Gua Pindul ini dapat dijadikan sumber belajar biologi bagi siswa SMA kelas X semester II pada materi keanekaragaman hayati. Dengan standar kompetensi memahami keanekaragaman hayati dan kompetensi dasar mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem melalui kegiatan pengamatan.
“Modul belajar yang disusun adalah modul self instuctional. Modul self instructional adalah satu unit modul yang ditujukaan kepada peserta didik agar mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, pada pembuatan modul pembelajaran ini, materi yang diambil mengacu potensi yang dimiliki oleh daerah lokal. Penyusunan modul pembelajaran materi pokok keanekaragaman hayati ini diharapkan dapat membantu siswa mencapai kompetensi dasar dari segi penguasaan materi dan menambah pengetahuan siswa terhadap potensi lokal yang di miliki Kabupaten Gunungkidul.
Rita menjelaskan, selain sebagai obyek wisata Cave Tubbing, Gua Pindul juga berpotensi untuk dijadikan sumber belajar. Hal ini disebabkan aliran sungai Gua Pindul yang tenang dan intensitas cahaya matahari yang cukup sehingga memungkinkan berbagai jenis organisme hidup di sungai ini. Salah satu organisme perairan yang dapat menjadi bioindikator kualitas perairan adalah Fitoplankton.
“Fitoplankton merupakan organisme mirip tumbuhan yang berukuran mikroskopik, hidup melayang-layang di air dan memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Keanekaragaman jenis fitoplankton yang berada di Sungai Gua Pindul memiliki potensi yang besar dalam bidang akademik dan selama ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh sekolah sebagai alternatif sumber belajar biologi bagi siswa SMA di Gunungkidul,” terang Rita. (witono)